HAK DAN KEWAJIBAMN SEORANG INSIYUR
TUGAS ETIKA PROFESI
NAMA : TOMMY KAMARUDDIN
STAMBUK : 16 630 114
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVRSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
2018
HAK
DAN KEWAJIBAN INSINYUR
Ada banyak hak dan tanggung jawab yang harus
dilatih para insinyur dalam karir profesionalnya. Seringkali, hak dan tanggung
jawab ini bertumpang tindih. Kode etik organisasi profesional insinyur profesional
menguraikan tanggung jawab kita sebagai insinyur, kadang-kadang dengan
sangat mendetail.
Dalam kasus BART, insinyur mempunyai tugas untuk melindungi kepentingan umum,
dengan mengungkapkan rahasia perusahaan tempat ia bekerja jika perlu, ketika ia
menyadari sesuatu yang salah sedang terjadi, dalam perusahaannya. Insinyur
mempunyai hak untuk melakukan hal ini jika pihak yang memperkerjakannya merasa
hal itu buruk bagi perusahaannya.
TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL
1. Informasi Pribadi dan Rahasia
Karakteristik sebuah profesi adalah persyaratan bahwa profesional harus
menjaga informasi tertentu tentang rahasia atau kepentingan klien. Beberapa
informasi enjiniring harus dijaga kerahasiaannya sebab kebanyakan informasi
tentang bagaimana suatu bisnis dijalankan, produk dan pemasoknya, langsung
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar.
Tipe informasi yang harus dijaga kerahasiaannya sangat jelas, termasuk
hasil dan data pengujian, informasi tentang produk masa depan yang belum
diluncurkan, dan rancangan atau formula produk. Informasi lain yang perlu
dirahasiakan tidak sejelas itu, termasuk informasi bisnis seperti jumlah
karyawan yang mengerjakan suatu proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran,
biaya produksi,dan pencapaian produksi. Seringkali, komunikasi internal
perusahaan dianggap “rahasia”. Sedangkan insinyur yang bekerja untuk pemerintah
memiliki kewajiban yang jauh lebih berat dalam menjaga kerahasiaan dan
memerlukan ijin keamanan yang dikeluarkan pemerintah melalui investigasi oleh
agen keamanan pemerintah sebelum diperbolehkan bekerja.
Seharusnya, seorang insinyur diwajibkan untuk tetap merahasiakan informasi,
bahkan setelah pindah ke perusahaan barudi bidang sama. Walaupun di dalam
prakteknya, hal ini sulit dilakukan karena seorang insinyur membawa semua
pengetahuan yang mungkin dianggap rahasia oleh perusahaan terdahulu.
Pengadilan sudah mempertimbangkan isu ini dan telah berusaha mencari
keseimbangan antara kepentingan dan hak dari individu dan perusahaan saling
bersaing. Perusahaan berhak merahasiakan informasinya dari pesaing-pesaingnya.
Beban untuk menjamin kedua kepentingan yang bersaing ini diakui dan
dipertahankan terletak di pundak para insinyur.
2. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan timbul ketika sebuah keinginan, jika diikuti, dapat membuat
seorang profesional tidak memenuhi salah satu kewajibannya (Martin dan
Schinzinger, 2000).
Menurut Harris, Pritchard, dan Rabbins, ada 3 jenis konflik kepentingan:
Ø konflik kepentigan aktual yang mengkompromikan penilaian
enjiniring dan objektif.
Ø konflik kepentingan potensial yang mudah berubah menjadi
konflik kepentingan aktual.
Ø konflik kepentingan yang muncul karena suatu situasi, di mana
bila insinyur dibayar berdasarkan persentase biaya desain.
Cara yang baik untuk menghindari konflik kepentingan yaitu dengan mengikuti
petunjuk kebijakan perusahaan. Jika tidak ada, kebijakan seperti ini, maka,
dapat dilakukan dengan meminta pendapat dari asisten atau manajer. Jika kedua
pilihan ini tidak ada, maka tindakan terbaiknya yaitu dengan mempelajari motif
dan menggunakan teknik penyelesaian etika. Akhirnya, kita dapat melihat
pernyataan-pernyataan dalam kode etik profesional yang semuanya malarang
konflik kepentingan.
3. Etika Lingkungan
Insinyur bertanggung jawab atas terciptanya teknologi yang menyebabkan
kerusakan lingkungan dan insinyur juga harus berusaha menemukan solusi terhadap
masalah yang ditimbulkan oleh teknologi modern. Pergerakan perlindungan
lingkungan membangkitkan kesadaran di antara para insinyur bahwa mereka
mempunyai tugas untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian mereka untuk
membantu melindungi lingkungan.
Hal yang mendasar dalam membicarakan isu-isu etika dalam teori lingkungan
adalah suatu kesimpulan tentang status moral lingkungan. Salah satu cara untu
mengeksplorasi status moral lingkungan adalah mencoba menjawab beberapa pernyataan
tentang tempat manusia dalam lingkungan kita. Salah satu bentuknya
status moral lingkungan yaitu pandangan yang menyatakan bahwa manusia hanyalah
salah satu komponen lingkungan dan semua komponen memliki status moral yang
sama. Oleh karena itu, tugas terpenting yang harus dilakukan semua orang adalah
melakukan apapun yang diperlukan untuk mempertahankan biosfer yang sehat demi
kepentingannya sendiri.
Tanpa memperhatikan tujuan, terdapat berbagai pendekatan yang dapat diambil
untuk menyelesaikan masalah lingkungan. Pendekatan-pendekatan ini meniru
pendekatan yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah lingkungan.
Pendekatan pertama kadang-kadang disebut sebagai pendekatan tak sadar biaya
(Martin dan Schinzinger, 2000),di mana biaya tidak diperhitungkan, tetapi
lingkungan harus dibuat sebersih mungkin dan degradasi lingkungan dalam tingkat
apapun tidak diterima. Pendekatan ini sulit dilakukan,terutama dalam masyarakat
urban modern.
Pendekatan kedua didasarkan pada analisis biaya-manfaat, yang diturunkan
dari utilitarianisme, di mana masalah dianalisis menyangkut masalah yag didapat
dari pengurangan polusi-peningkatan kesehatan manusia. Biaya dan dan manfaat
ditimbang untuk menentukan kombinasi optimum. Tujuan pendekatan ini adalah
untuk mencapai keseimbangan manfaat polusi secara ekonomi dengan kesehatan atau
pertimbangan lingkungan.
Terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan pendekatan biaya-manfaat
yakni asumsi implisit dalam analisis biaya-manfaat, sulit untuk menilai biaya
dan manfaat secara akurat, dan tidak benar-benar memperhitungkan siapa yang
mengeluarkan biaya dan siapa yang menerima manfaat.
Kode etik profesional memberi tahu kita untuk mengutamakan keselamatan
masyarakat dan lingkungan.jadi, jelas bahwa insinyur mempunyai tanggung jawab
untuk menjamin bahwa pekerjaan mereka sebisa mungkin dilakukan dengan cara yang
paling aman bagi lingkungan.
Sebagai profesional, insinyur mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapat mereka
tentang isu-isu moral seperti isu lingkungan. Seorang insinyur tidak boleh
dipakasa perusahaannya untuk mengerjakan proyek yang menurutnya mempunyai
masalah etika, termasuk yang berdampak buruk pada lingkungan.
Prinsip dasar kode etik enjiniring profesional menyatakan bahwa seorang
insinyur tidak boleh membuat keputusan dalam bidang yang bukan merupakan
keahliannya. Insinyur seharusnya meminta nasehat dari orang lain yang memiliki
pengetahuan untuk mambantu menganalisis dan memahami konsekuensi lingkungan
dari suatu proyek yang mungkin terjadi.
C. ETIKA KOMPUTER
Komputer dengan cepat menjadi peralatan dalam enjiniring. Komputer membawa
manfaat bagi masyarakat,tetapi kadang ada juga cara di mana komputer
disalahgunakan sehingga menimbulkan masalah etika yang serius.
Ada 3 kategori yang jelas dari masalah etika komputer: kategori di mana
komputer menjadi alat untuk tindakan yang tidak etis, kategori di mana komputer
menjadi objek tindakan dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sifat otonom
komputer (Marti dan kategori untuk schinzinger, 2000)
1. Komputer Sebagai Alat Perilaku
Tidak Etis
Pembicaraan tentang etika komputer akan dimulai dengan pembicaraan tentang
cara-cara di mana komputer sebagai alat perilaku tidak etis. Misalnya, komputer
dapat digunakan untuk mencuri uang di bank dengan lebih efisien. Komputer dapat
digunakan untuk merampok bank dengan cara yang lebih mudah dan lebih sulit
diacak.
Perampokan melalui komputer tidak melibatkan emosi pelaku dan mempermudah
kriminal dalam mencuri dari banyak sekali orang. Sayangnya, teknologi untuk
mendeteksi dan mencegah tipe kejahatan seperti ini jauh tertinggal di belakang
dan orang yang berusaha membatasi kejahatan komputer selalu memainkan peranan
sebagai sang pengajar.
Daerah instrumental lain dari masalah etika komputer melibatkan privasi.
Komputer membuat privasi menjadi lebih sulit dilindngi, karena sejumlah besar
data tentang perusahaan disimpan dalam komputer di mana banyak orang dapat
mengaksesnya.
2. Komputer Sebagai Objek Tindakan
Tidak Etis
Ketika komputer menjadi objek tindakan yang tidak etis, maka hal ini disebut
“pembobolan (hacking)”. Hacking terjadi dalam berbagai bentuk: memperoleh akses
tanpa ijin terhadap database, memasukkan informasi yang salah ke dalam database
atau mengubah informasi yang ada dan menyebarkan virus melalui internet.
Pembobolan komputer merupakan masalah komputer karena mengakses informasi
pribadi adalah pelanggaran terhadap hak privasi seseorang atau perusahaan,
bahkan meski pelaku pembobolan itu menyimpan informasi yang didapatnya untuk
dirinya sendiri.
3. Komputer Otonom
Otonomi mengacu pada kemampuan untuk membuat keputusan tanpa intervensi
manusia. Kemampuan otonom komputer diperlukan pada beberapa aplikasi-aplikasi
karena pada interval tertentu dapat memperoleh manfaat tertentu.
Namun aplikasi komputer otonom lainnya tidak begitu disukai. Karena
komputer hanya mengikuti program yang ada dan tidak mampu mengaplikasikan
programnya pada semua situasi sehingga mengakibatkan kehancuran besar bahkan
kehilangan nyawa.
Sehingga meskipun
komputer otonom dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam benyak
bidang, namun diperlukan kendali manusia untuk mencegah terjadinya bencana.
4. Kode Etik Komputer
Untuk membantu pengambilan keputusan, maka dikembangkan kode etik untuk
penggunaan komputer yang menjadi petunjuk pemakaian sumber daya komputer secara
etis, tetapi tidak boleh digunakan sebagai pengganti untuk pemikiran dan
penilaian moral.
D. HAK-HAK
PROFESIONAL
Insinyur juga mempunyai hak berjalan seiring dengan tanggung
jawabnya. Ada hak-hak individual yang tidak memperhatikan status profesional,
termasuk hak privasi, hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar
pekerjaan, hak untuk secara rasional mengajukan keberatan atas kebijakan
perusahaan tanpa merasa takut akan hukuman, dan hak untuk melakukan protes.
Hak insinyur yang paling mendasar adalah hak keadaran moral profesional
(Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini mencakup hak untuk melakukan penilaian
ini dengan cara beretika. Hak kesadaran moral profesional bisa memilikibanyak
aspek. Aspek ini mungkin disebut sebagai “Hak Penolakan Berdasarkan Moral”
(Martin dan Schinzinger, 2000). Hak ini merupakan hak untuk menolak untuk
terlibat dalam perilaku tidak etis.
1. Insinyur dan Industri
Pertahanan Keamanan (Hankam)
Salah satu perysahaan yang paling banyak memperkerjakan insinyur di seluruh
dunia adalah industri hankam. Karena pada dasarnya, senjata dirancang untuk
satu tujuan- untuk membunuh manusia-penting untuk melihat pekerjaan ini dalam
konteks enjiniring dan hak insinyur.
Seorang insinyur dapat memilihuntuk bekerja atau tidak bekerja dalam
industri yang berhubungan dengan pertahanan keamanan secara etis membuktikan
dirinya dalam kedua posisi tersebut. Di satu pihak, banyak profesional
enjiniring yang rasional merasa bahwa secara etika, mereka tidak dapat
merancang sesuatu yang pada akhirnya akan digunakan untuk membunuh manusia
walaupun mereka tidak terlibat secara langsung dalam penggunaan senjata
tersebut. Sedangkan di lain pihak, insinyur memiliki tanggung jawab moral yang
sama merasa jenis pekerjaan ini dapat diterma secara etika karena mereka
beralasan bahwa mempertahankan negara adalah salah satu fungsi resmi pemerintah
merupakan ehormatan bagi insinyur yang berkontribusi di dalamnya.
Mengingat isu-isu di sekitar pekerjaan ini, maka kita dapat menyelesaikan
masalah ini dengan mempertanyakan apakah pekerjaan kita dapat menigkatkan karir
atau hanya pekerjaan sementara saja. Namun, pada akhirnya bergantung dari
penilaian dan perasaan pribadi masing-masing karena mngingat implikasinya bagi
nyawa manusia.
E. TINDAKAN
MENGUNGKAP RAHASIA PERUSAHAAN(WHISTLEBLOWING)
Ada peningkatan perhatian yang diberikan pada pengungkap rahasia perusahaan
selama 30 tahun terakhir baik di dalam pemerintahan maupun industri swasta di
mana terjadi tindakan yang dilakukan karyawan untuk menginformasikan kepada
publik atau manajemen yang lebih tinggi tentang perilaku tidak etisatau ilegal
yang dilakukan perusahaan atau atasannya.
Menurut kode etik enjiniring bidang enjiniring profesioanal, insinyur
mempunyai kewajiban untuk melindungi kesehatan dan keselamatan umum.
Jadi, seorang insinyur didorong unuk mengungkap tindakan atau proyek yang
membahayakan nilai-nilai itu. Insinyur juga mempunyai hak profesional untuk
mengungkap kesalahan dalam organisasi mereka dan mengharapkan dapat mengambil
tindakan yang tepat.
1. Jenis-Jenis
Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan
Terdapat dua jenis tindakan pengungkapan rahasia yakni pengungkapan rahasia
eksternal dan internal. Tindakan pengungkapan rahasia perusahaan internal
terjadi ketika seseorangkaryawan pergi menenmui kepala atasan langsungnya untuk
melaporkan masalah ke tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Sedangkan tindakan
pengungkapan rahasia eksternal terjadi ketika karyawan pergi ke luar perusahaan
dan melaporkan kesalahan perusahaannya pada surat kabar atau otoritas penegak
hukum.
Ada pula perbedaan antara tindakan pengungkapan rahasia perusahaan yang
diketahui siapa pelakunya dan yang anonim. Pengungkpan anonim terjadi ketika
sang pengungkap menolak menyebutkan namanya ketika mmbuat tuduhan. Tuduhan ini
mungkin berbentuk memo tanpa nama yang diberikan kepada tingkat manajemen yang
lebih tinggi atao telepon oleh seseorang yang tidak menyebutkan namanya kepada
polisi.
Pengungkapan rahasia perusahaan bisa dianggap angat buruk dari sudut pandang
perusahaan karena tindakan ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan,
ketidaharmonisan, dan ketidakstabilan bagi karyawan yang seharusnya bekerja
sama.
2. Kapan Tindakan
Mengungkap Rahasia Perusahaan Harus Dilakukan
Ada 4 kondisi di mana tindakan pengungkapan rahasia perusahaan harus dilakukan
(Harris, Pritchard, dan Rabins, 2000) :
1) kebutuhan, harus ada bahaya jelas dan
penting yang dapat dihindari dengan tindakan ini.
2) kejelasan, sang pengungkap harus
berada dalam posisi yang sangat jelas untuk melaporkan masalah ini.
3) kemampuan, sang pengungkap harus memiliki
kesempatan sukses yang cukup besar dalam menghentikan suatu kegiatan berbahaya.
4) sumber terakhir, tindakan pengungkapan
kesalahan hanya harus dilakukan bila tidak ada orang lain yang lebih mampu atau
jelas untuk melakukan tindakan ini dan jika merasa semua tindakan lain telah
ditempuh atau ditutup.
Kita hanya wajib
mengungkap rahasia perusahaan jika ada bahaya besar yang dapat membahayakan
seseorang jika suatu kegiatan terus berlangsung dan keempat kondisi di atas
terpenuhi.
3. Mencegah
Terjadinya Tindakan Mengungkap Rahasia Perusahaan
Tindakan pengungkapan rahasia dapat berdampak buruk bila dipandang dari sudut
perusahaan karena citra organisasi barada dalam bahaya dan berdampak negatif
pada prospek perusahaan di masa yang akan datang.
pendekatan perusahaan yang umum dilakukan untuk menghadang tindakan
pengungkapan rahasia perusahaan dan publisitas buruk yang dihasilkannya adalah
memecat sang pengungkap dan mengintimidasi karyawan yang lain yang tampaknya
akan berbuat sama.
Ada empat cara untuk menyelesaikan masalah tindakan pengungkapan kesalahan di
dalam perusahaan.
Ø Pertama, harus ada budaya etika yang kuat di dalam perusahaan.
Budaya ini harus meliputi komitmen yang jelas terhadap perilaku etis,
yang dimulai pada tingkat manajemen tertinggi,training etika bagi seluruh
karyawan pun dijadikan kewajiban. Semua manajer harus menetapkan irama untuk
prilaku etika para karyawannya.
Ø Kedua, harus ada gais komunikasi yang jelas di dalam
perusahaan. Keterbukaan ini memberikan jalur yang jelas bagi karyawan yang
merasa harus ada sesuatu yang harus diperbaiki untuk mengungkapkan
kekhawatirannya.
Ø Ketiga, semua karyawan harus mempunyai akses yang berarti
terhadap manajer tingkat atas, kepada siapa mereka harus mengungkapkan
kekhawatirannya. Sebaliknya karyawan yang berani mengungkapkan kekhawatirannya
harus dihargai karena komitmen mereka untuk mendorong perilaku etis
perusahaan.
Ø Keempat, harus ada kemauan dari pihak untuk mengakui
kesalahan, mengumumkannya jika perlu. Perilaku ini akan menjadi contoh bagi
perilaku etis karyawan lainnya.
Komentar
Posting Komentar