TUGAS ETIKA PROFESI
NAMA : TOMMY KAMARUDDIN
STAMBUK : 16 630 114
SYARAT
SYARAT PROFESI
Syarat-syarat profesi.
Tidak semua
pekerjaan disebut dengan profesi, hanya pekerjaan yang memenuhi syarat-syarat
tententulah yang disebut profesi. Menurut syafruddin Nurdin ada seupuluh
krateria yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut dengan
suatu profesi, yaitu :
- Panggilan hidup yang sepenuh waktu
- Pengetahuan dan kedakapan atau keahlian
- Kebakuan yang universal
- Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
- Otonomi
- Kode etik
- Klien
- Berprilaku pamong
- Pengabdian
- Bertanggung jawab dan lain sebagainnya
Sementara Ahmad
Tafsir mengemukakan krateria/syarat sebuah pekerjaan yang bisa disebut profesi
adalah sebagai berikut :
- Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus
- Profesi harus diambil sebagai pemenuhan panggilan hidup
- Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal
- Profesi diperuntukkan bagi masyarakat
- Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan
diagnostic dan kopetensi aplikatif
- Pemegang Profesi memegang otonomi dalam melakukan
profesinnya
- Profesi memiliki kode etik
- Profesi memiliki klien yang jelas
- Profesi memiliki organnisasi profesi Profesi mengenali hubungan profesinya degan bidang-bidang lain
Dunia kerja atau dunia bisnis, membutuhkan sikap profesional. Profesional dalam menerima pekerjaan, mengerjakan pesanan, memberikan layanan hingga memberi perintah. Tentu, kita pernah mendengar kalimat-kalimat seperti ini; Anda mendapat apa yang Anda berikan, Wajah Anda adalah Harga Anda, Memberi Orang Lain sama dengan Memberi Diri Sendiri dan lain-lainnya
Sudah menjadi seharusnya bagi setiap orang untuk meningkatkan sikap profesional. Dengan sikap profesional yang baik, maka pelanggan akan terus kembali, dengan sikap profesional maka banyak orang akan senang berada disekeliling kita. Salah satu ciri sikap profesional adalah menempatkan diri atau sesuatu sesuai dengan penempatannya. Sudah barang tentu bukan pula didasari oleh latar belakang Agama seperti kasus Lurah Susan :).
Dalam pekerjaan, kita dituntut untuk terus menjadi lebih baik dan mengedepankan sikap profesional sekaligus terus menerus meningkatkannya. Bagaimana meningkatkan sikap profesional?
1. Menyapa
Seorang rekan pernah mengajarkan kepada saya bahwa untuk menunjukkan bahwa kita adalah orang yang serius dalam membangun hubungan pekerjaan adalah ketika sedang berjabat tangan dengan seseorang, jabatlah dengan lebih erat. Tidak hanya dengan menjabat seperti sekilas mata. Bukan itu saja, dia juga meminta kepada saya untuk suka lebih dulu menyapa. Menyapa orang yang dikenal dan sebutkan nama dengan baik.
Iya, menyapa. Sebuah tindakan sederhana yang seringkali menjadi hal kecil namun berujung besar. Menyapa mungkin sepele, namun tidaklah mudah untuk melakukannya, apalagi bila kita merasa bahwa kita lebih segalanya dibanding orang yang akan kita sapa. Kita bisa kehilangan kesempatan hanya karena tidak mau menyapa.
Dengan menyapa, maka tanpa sadar senyuman akan ikut terkembang. Ketika senyum ikut terkembang maka kerutan di wajah akan hilang tertutupi senyum, tentu harus tersenyum dengan setulus mungkin dong yaa :D. Sapalah orang yang bertemu dengan kita. Tanyakan kabar, tanyakan kondisi pekerjaannya, tawarkan bantuan dan lain-lainnya. Kita mesti ingat, bahwa segala hal selalu berawal dari Komunikasi. Komunikasi yang baik akan memunculkan hubungan yang baik.
2. Menunjukkan rasa terima kasih .
Saat kita mendapatkan sesuatu, apakah itu bantuan atau hadiah kecil, tunjukkan rasa terima kasih. Dengan ucapan terima kasih yang baik dan tulus, akan memberikan aura positif kepada orang yang telah memberikan bantuan kepada kita. Datanglah kepada orang lain tersebut meski tidak kita kenal untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya.
Terima kasih adalah wujud penghargaan. Dan harga kita akan sebanding dengan cara pengungkapan rasa terima kasih tersebut. Jangan lupakan hal kecil. Tanpa detail yang bagus, yakinlah bahwa apapun yang Anda gambar akan menjadi jelek, bukan begitu?. Nah terima kasih merupakan salah satu detail yang harus kita punya dalam menjaga sikap profesional.
3. Ucapkan Tolong
Hal kecil ini paling sering dilupakan. Apalagi bila posisi Anda adalah orang yang lebih tinggi. Meski dengan karyawan maupun dengan rekan sendiri, akan lebih baik bila setiap permintaan yang akan membuat mereka mengeluarkan tenaganya, kita selipkan kata Tolong. Dengan mengucapkan kata Tolong, kita sudah menghargai bantuannya didepan. Kita mengerti bahwa setiap orang memiliki kesibukannya sendiri sehingga ada baiknya bila mengucapkan Tolong, agar mereka tidak merasa terganggu dengan permintaan kita.
Meminta tolong juga merupakan penanda bahwa kita ini manusia biasa sekaligus manusia yang hebat. Karena dengan ini, artinya kita sudah bisa menempatkan diri untuk memberikan tempat atau penghargaan yang lebih kepada orang yang telah memberi pertolongan. Saat kita merasa hebat, justru saat itu pulalah kita sedang tidak hebat sama sekali.
PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME
1.Pengertian
Profesionalisme
Profesionalisme
berasal dari kata profesi atau professional, yang artinya bidang pekerjaan
yangdilandasi keahlian tertentu.Seseorang dikataka profesional apabila orang
tersebut bekerja sesuai dengan bidang keahliannyaatau sesuai dengan
keterampilan tertentu yang dimiliknya.
2.Cara
pengembangan profesionalisme kerja
Dalam rangka
mengembangkan profesionalisme kerja diperlukan proses pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran terhadap para pegawai.Cara pengembangan profesionalisme kerja
dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan berikut:a.Menyelenggarakan kegiatan
penataran dan pelatihan terhadap para pekerja b.Memberikan kesempatan kepada
para pekerja untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkatyang lebih
tinggic.Mengirim atau menyekolahkan para pekerja pilihan ke luar
negerid.Menyelenggarakan kegiatan seminar, lokakarya, atau workshop yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas tenaga kerjae.Menyediakan fasilitas dan
bantuan dana terhadap para pekerja yang berprestasi untuk meningkatkan keahlian
di bidangnyaCara yang dapat ditempuh oleh para pekerja dalam mengembangkan
profesionalisme adalahsebagai berikut:a.Proaktif dalam mengikuti pendidikan,
penataran, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan arau instansi
tempat kita bekerja b.Dengan kesadaran sendiri berupaya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan melalui belajar sendiric.Berupaya memanfaatkan
media pembelajaran, seperti buku, surat kabar, majalah, televisi, radiodan
internet untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pribadid.Aktif dan
kreatif berdiskusi dengan teman sekerja dalam rangka meningkatkan keahlian
atauketerampilan kerjae.Proaktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di
masyarakat yang berkenaan dengan pengembangan profesionalisme
3.Pengembangan
profesionalisme kerja dengan pendidikan dan latihana.Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan
1)Apprentice
TrainingPegawai yang sudah lama bekerja dan banyak pengalamannya, diwajibkan
mengajarkancara-cara melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya dengan pegawai baru2)On The Job TrainingCara ini dapat
dilaksanakan dengan cara menempatkan pegawai baru untuk memangku jabatannya,
akan tetapi pegawai baru harus didampingi pegawai yang sudah berpengalaman
b.Macam-macam
Pendidikan dan latihan
1)Latihan
induksi (Induction training)2)Latihan dalam tugas (Job training)3)Latihan
pengawasan (Supervisory training)4)Latihan manajemen (Management
training)5)Latihan pengembangan pemimpin (Executive Development)
c.Metode
pendidikan dan latihan
1)Untuk latihan
induksia)Kuliah b)Perjalanan dinas dalam rangka tugas2)Untuk latihan
tugasa)Belajar sambil bekerja b)Dalam sekolah-sekolah milik
perusahaanc)Mengikuti pelajaran di luar perusahaand)Menempatkan seorang pelatih
ahli dalam perusahaane)Mengerahkan latihan kepada para pengawasf)Sistem magang
Komentar
Posting Komentar